Penderitaan adalah salah satu ‘teman
terbaik’ manusia karena mau atau tidak, setiap manusia akan merasakan
penderitaan entah apapun bentuknya penderitaan itu, tidak ada satupun yang
tidak akan merasakan penderitaan. Akan banyak usaha yang pasti dilakukan
manusia sehingga tidak sedikit yang bahkan berlaku curang dalam hidupnya agar
tidak hidup dalam penderitaan.
Penderitaan
dapat berupa apa saja. Kemiskinan, penyakit parah, cacat fisik ataupun mental,
hanya sebagian dari sekian banyak penderiataan yang bisa menimpah manusia. Salah
besar jika ada yang berpendapat bahwa penderitaan itu identik dengan
kemiskinan, karena buktinya tidak hanya orang miskin yang dapat menderita,
orang kaya sekalipun dapat mengalami penderitaan. Koruptor contohnya, dosa yang
mereka lakukan tanpa disadari akan membawa penderitaan pada mereka di kemudian
hari, penyakit-penyakit berat yang biasa dialami oleh orang-orang kaya akan
menghampiri mereka, belum lagi tuduhan yang akan muncul ketika pada akhirnya
kedok mereka sebagai koruptor diketahui oleh hukum, itu benar-benar akan
menjadi ‘bonus’ penderitaan yang hatus mereka tanggung. Sementara itu dikubu orang miskin, penderitaan
biasanya datang dari biaya hidup yang makin memberatkan, penyakit-penyakit yang
hampir selalu datang menghampiri. Bahkan orang-orang dengan ketekunan beribadahnya
sangat baik, hingga pemuka-pemuka agama dapat merasakan penderitaan. Ini membuktikan
bahwa penderitaan tidak pandang bulu dalam mencari korbannya.
Penderitaan
memang akan selalu ada dalam setiap fase hidup manusia, namun seberat apapun
penderitaan, jika kita dapat menyingkapinya sebagai cobaan hidup yang
mengharuskan kita untuk berupaya agar menjadi individu yang lebih baik, maka
kita akan lebih mengerti akan kehendak pencipta untuk hidup kita dibumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar