Selasa, 12 Juni 2012

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan adalah salah satu ‘teman terbaik’ manusia karena mau atau tidak, setiap manusia akan merasakan penderitaan entah apapun bentuknya penderitaan itu, tidak ada satupun yang tidak akan merasakan penderitaan. Akan banyak usaha yang pasti dilakukan manusia sehingga tidak sedikit yang bahkan berlaku curang dalam hidupnya agar tidak hidup dalam penderitaan.

                Penderitaan dapat berupa apa saja. Kemiskinan, penyakit parah, cacat fisik ataupun mental, hanya sebagian dari sekian banyak penderiataan yang bisa menimpah manusia. Salah besar jika ada yang berpendapat bahwa penderitaan itu identik dengan kemiskinan, karena buktinya tidak hanya orang miskin yang dapat menderita, orang kaya sekalipun dapat mengalami penderitaan. Koruptor contohnya, dosa yang mereka lakukan tanpa disadari akan membawa penderitaan pada mereka di kemudian hari, penyakit-penyakit berat yang biasa dialami oleh orang-orang kaya akan menghampiri mereka, belum lagi tuduhan yang akan muncul ketika pada akhirnya kedok mereka sebagai koruptor diketahui oleh hukum, itu benar-benar akan menjadi ‘bonus’ penderitaan yang hatus mereka tanggung.  Sementara itu dikubu orang miskin, penderitaan biasanya datang dari biaya hidup yang makin memberatkan, penyakit-penyakit yang hampir selalu datang menghampiri. Bahkan orang-orang dengan ketekunan beribadahnya sangat baik, hingga pemuka-pemuka agama dapat merasakan penderitaan. Ini membuktikan bahwa penderitaan tidak pandang bulu dalam mencari korbannya.


                Penderitaan memang akan selalu ada dalam setiap fase hidup manusia, namun seberat apapun penderitaan, jika kita dapat menyingkapinya sebagai cobaan hidup yang mengharuskan kita untuk berupaya agar menjadi individu yang lebih baik, maka kita akan lebih mengerti akan kehendak pencipta untuk hidup kita dibumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar